Our social:

Jumat, 27 Mei 2016

Penyakit Busuk Tandan Marasmius Pada Tanaman Kelapa Sawit

Penyakit Busuk Tandan Marasmius Pada Tanaman Kelapa Sawit

Penyakit busuk buah biasanya dijumpai menyerang tanaman muda dari TBM ke TM hingga tanaman berumur ± 10 tahun, dijumpai dihampir semua daerah pertanaman kelapa sawit secara sporadis, tetapi dapat juga meluas. Intensitas penyakit biasanya meningkat selama musim penghujan. Penyakit ini menyebabkan turunnya kualitas dan kuantitas buah yang dipanen.
Gejala Serangan
a. Gejala awal ditandai dengan adanya rizomorf jamur berwarna putih pada permukaan buah terutama di bagian pangkal di dekat stalk, mula – mula pada tandan terbawah.
b. Penyakit biasanya mulai meyerang buah berumur 2-4 bulan, tetapi kadang kala tandan muda dan bungapun bisa diserang
c. Tandan terserang menjadi rusak sebagaian atau seluruhnya menjadi busuk, perikarp menjadi lembek berwarna coklat kemudian menghitam, menyebabkan naiknya kadar asam lemak bebas dalam minyak yang dihasilkan.
Penyebab busuk tandan Marasmius adalah jamur Marasmius Palmivorus Sharples. Jamur membentuk rizomorf yang ujungnya seperti kapas, biasanya berwarna putih atau merah muda. Badan buahnya berbentuk seperti payung dengan diameter 2,5 – 7,5 cm, tepatnya berbalik keatas bila sudah matang, dihasilkan dalam jumlah besar pada tandan yang tersereng berat, berwarna putih dalam keadaan dan merah muda bila keadaan basah,tangkainya 2,5-3,5 cm. Pada sisi bawah badan buah terdapat banyak basidium yang menghasilkan basiopora dalam jumlah sangat banyak.
Faktor Pendorong
- Kelembapan udara yang tinggi didalam kebun sangat mendorong perkembagan busuk tandan Marasmius, hal ini bisa terjadi karna faktor cuaca khususnya selama musim hujan.
- Jarak tanam yang terlalu rapat
- Tidak dilakukan kastrasi pada TBM
- Karena penunasan dan penyiangan gulma terlambat
- Intensitas penyakit meningkat pada areal –areal dengan pusingan panen terlalu lama (? 2 minggu).
Pengendalian
- Mengurangi kelembaban di kebun dengan cara menanam dengan jarak tanam yang sesuai yaitu 130 – 136 pohon / ha
- Melaksanakan kastrasi pada TBM
- Membuang semua bunga dan buah yang busuk dan membakarnya ditempat terbuka
- Melaksanakan penunasan pelepah secara teratur dengan pusingan ? 9 bulan
- Melaksanakan penyiangan gulma di lingkup piringan sedikitnya 1 x 2 bulan pada tanaman muda
- Pusingan panen hendaknya tepat waktu, yaitu ? 10 hari, tandan – tandan yang mencapai kriteria matang panen harus dipanen dan tidak boleh dibiarkan membusuk di pohon
- Alternatif pengendalian terkhir adalah penyemprotan terhadap semua buah yang ada dengan fungisida dengan pusingan 14 hari.

0 komentar:

Posting Komentar